SUMBAWA – Kondisi infrastruktur jalan di wilayah selatan Kabupaten Sumbawa hingga saat ini masih memprihatinkan. Meski telah terjadi beberapa kali pergantian kepemimpinan, perbaikan jalan di kawasan terpencil ini belum juga mendapat perhatian serius.
Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., mengakui kondisi jalan wilayah selatan sumbawa dan berjanji akan memperjuangkan anggaran sekitar Rp.380 miliar untuk membenahi ruas-ruas jalan yang rusak parah di masa kepemimpinannya.
Dalam penjelasannya, Bupati Jarot menyoroti sejumlah ruas jalan di wilayah selatan dan pegunungan yang kondisinya sangat buruk dan memperihatinkan.
“Ruas Batudulang-Punik, Tepal-Tangkampulit, hingga Tangkampulit-Baturotok benar-benar memprihatinkan. Bahkan, jalan dari Baturotok ke Bao Desa dan Kelawis masih berlumpur. Beberapa bagian yang pernah diaspal, seperti ruas Kelawis-Sebeok, kini aspalnya sudah hilang,” ujarnya, Jum’at (20/06/2025)
Tak hanya itu, buruknya infrastruktur jalan juga berdampak pada kehidupan masyarakat. Di beberapa desa, seperti Batulanteh dan Orong Telu, warga terpaksa membeli kebutuhan pokok hanya sekali dalam enam bulan karena sulitnya akses transportasi.
Anggaran Besar Dibutuhkan
Bupati Jarot menegaskan bahwa perbaikan jalan lingkar selatan Sumbawa membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. “Kita memerlukan sekitar Rp.380 miliar untuk membenahi seluruh ruas jalan ini. Ini tantangan besar, tapi tidak bisa kita abaikan. Kita akan perjuangkan secara bertahap,” tegasnya.
Ia berharap, dengan komitmen kuat dari pemerintah daerah dan dukungan pemerintah pusat, pembenahan infrastruktur jalan di wilayah selatan Sumbawa terutama Batulanteh dan Orong Telu dapat segera direalisasikan. Masyarakat pun menantikan realisasi janji ini, mengingat buruknya jalan telah menghambat mobilitas dan perekonomian warga selama bertahun-tahun.





