SUMBAWA,beritapembaharuan -Dalam tahun anggaran 2025 ini Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Republik Indonesia telah menggelontorkan bantuan APBN mencapai total sekitar Rp 20,8 Miliar lebih, untuk menunjang program strategis nasional (PSN) revitalisasi pembangunan dan pembenahan sarana prasarana dan fasilitas penunjang pendidikan sejumlah TK, SD dan SMP di Kabupaten Sumbawa, dan sejauh ini progres fisiknya rata-rata mencapai 80 persen, ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa Budi Sastrawan, SIP MSi dalam keterangan Pers diruang kerjanya, Kamis (23/10/2025).
Dijelaskan, kegiatan Revitalisasi sejumlah TK, SD dan SMP didaerah ini merupakan Program Strategis Nasional (PSN) yang mendapatkan pendampingan, pengawalan dan pengamanan dari Kejaksaan, dimana untuk kegiatan fisiknya di Sumbawa sejauh ini dari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan dinilai berjalan dengan baik – On The Track dengan hasil progres fisik yang cukup signifikan.
“Koordinasi intensif dengan pihak Kejari Sumbawa telah dilakukan, dan rencananya dalam waktu dekat tim dari Dikbud bersama tim dari Kejaksaan akan turun melakukan kegiatan action lapangan monev ke sejumlah sekolah, guna melihat secara langsung kondisi fisik lapangan dari kegiatan Revitalisasi tersebut,” ujarnya.
Adapun program revitalisasi sejumlah sekolah tahun 2025 tersebut terang Busas akrab Kadis Dikbud Sumbawa ini disapa, meliputi revitalisasi 6 TK dengan nilai anggaran terserap sekitar Rp 2,495.320.000 ( Rp 2,4 Miliar lebih ) meliputi TK Negeri 2 Plampang, TK Negeri 2 Empang, TK Negeri 1 Empang, TK Negeri Bina Marga, TK Doremi dan TK Negeri 1 Sumbawa.
Untuk Sekolah Dasar ada 8 SD dengan jumlah anggaran terserap mencapai sekitar Rp 5 Miliar, diantaranya ada SDN 1 Penyaring dan lainnya. Sementara untuk SMP ada 10 buah dengan alokasi anggaran terserap sekitar Rp 13,4 Miliar lebih, meliputi SMP Al-Hikmah Utan, SMPN 2 Utan, SMP 2 Satap Rhee, SMPN 2 Satap Lenangguar, SMPN 1 Sumbawa, SMPN 2 Empang, SMPIT Samawa Cendekia, SMP 5 Satap Plampang, SMKN 5 Moyo Hilir, dan SMPN 2 Unter Iwes, paparnya.
“Alhamdulillah, sejak kegiatan revitalisasi dilaksanakan mulai Juli lalu, menggunakan sistem swakelola oleh panitia khusus P24S yang didalamnya ada pihak Sekolah, Komite dan Unsur Masyarakat (Pokmas), progres fisik kegiatan revitalisasi hingga menjelang akhir Oktober ini rata-rata sudah 80%, bahkan ada yang sudah mendekati proses perampungan, sehingga optimis paling tidak pada Nopember mendatang tuntas 100 persen,” pungkas Busan.





