Bupati Jarot Tegaskan Pencegahan Narkoba Harus Dimulai dari Keluarga dan Teladan Aparatur

SUMBAWA,beritapembaharuan (18 November 2025)— Komitmen Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam memerangi penyalahgunaan narkotika kembali ditegaskan melalui Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba Tahun 2025 yang dibuka langsung oleh Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P, pada Selasa (18/11/2025) di Aula H. Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa.

Kegiatan tersebut dihadiri jajaran Forkopimda, Kepala BNN Kabupaten Sumbawa, para asisten, staf ahli, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah. Rakor ini menjadi titik temu lintas sektor untuk memperkuat strategi daerah dalam mencegah dan menekan penyalahgunaan narkoba, yang kini tidak hanya mengancam remaja dan masyarakat umum, tetapi juga merembes hingga lingkungan keluarga dan dunia kerja.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sumbawa, I Ketut Sumardi Arta, SH, dalam laporannya menyampaikan bahwa Kabupaten Sumbawa saat ini berada pada kategori “Tanggap” dalam penilaian nasional. Untuk mencapai kategori “Sangat Tanggap”, ia menegaskan perlunya sinergi antarinstansi serta keteladanan aparatur melalui tes urine sebagai bentuk komitmen nyata.

Ia menambahkan bahwa ancaman narkoba di Sumbawa sangat mengkhawatirkan, terutama di kalangan anak dan remaja. Karena itu, rakor ini digelar untuk membangun komitmen, memastikan pimpinan instansi bebas narkoba, serta memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah dan BNN.

Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir sembari menegaskan bahwa langkah menuju kategori Sangat Tanggap hanya mungkin tercapai jika dimulai dari kesadaran diri.

“Di balik berbagai prestasi yang kita banggakan, faktanya masih ada yang kecanduan narkoba. Pertemuan ini mengingatkan kita bahwa narkoba adalah musibah besar bagi keluarga. Jika anak sudah terjerat, masa depannya hilang. Ketergantungannya tinggi. Aset untuk dunia dan akhirat bisa musnah begitu saja,” ujarnya.

Bupati menyoroti pentingnya peran keluarga, terutama orang tua, sebagai benteng pertama.

“Orang tua adalah gerbang segalanya, karena anak adalah tempat mereka bersandar. Kesadaran ini yang kadang masih kurang,” tegasnya.

Ia mengajak seluruh elemen untuk menyatukan langkah dalam menghadapi ancaman narkoba.

“Mari kita gabungkan langkah kita, mari bersinergi dengan pemerintah daerah, kepolisian, organisasi, dan tokoh masyarakat. Semua harus menjadi satu tarikan napas. Semua punya peran.”

Bupati Jarot menekankan bahwa upaya menjadikan Sumbawa sebagai Kabupaten Tanggap Narkoba tidak boleh hanya berhenti pada status, melainkan pada perubahan perilaku dan budaya. Menurutnya, pencegahan jauh lebih murah dan lebih mudah dibandingkan penanganan.

Dalam kesempatan itu, ia meminta para pimpinan OPD memberi contoh nyata.

“Kepala OPD harus menjadi teladan. Salah satu bukti bahwa kita bebas narkoba adalah dengan melaksanakan tes urine hari ini. Setelah hari ini, tidak boleh ada satu pun yang tertinggal,” tegasnya.

Bupati juga mengapresiasi capaian BNN Sumbawa yang berhasil melampaui target rehabilitasi 2025. Dari target 69 klien, hingga Oktober tercatat 96 klien menjalani rehabilitasi, atau mencapai 139 persen. Menurutnya, angka ini menandakan meningkatnya keberanian masyarakat meminta pertolongan dan semakin kuatnya kesadaran bahwa rehabilitasi adalah proses pemulihan, bukan hukuman.

Di akhir sambutannya, Bupati menegaskan bahwa hasil pertemuan hari ini harus turun menjadi aksi nyata. Ia mendorong edukasi kreatif di sekolah, peran aktif media dalam mengangkat kisah pemulihan, hingga pelibatan pemerintah desa untuk memasukkan isu narkoba ke dalam agenda pembangunan sosial.

“Kalau hari ini kita berhasil menyelamatkan satu anak saja dari jerat narkoba, maka pertemuan ini sudah membawa kemenangan,” tegasnya.

Rakor kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama P4GN oleh Bupati Sumbawa, Forkopimda, pimpinan OPD, dan seluruh peserta, serta pelaksanaan tes urine sebagai simbol keteladanan dan integritas aparatur.

Berita Lainnya :