Pemerintah Kab.Sumbawa berperan serta membasmi rokok ILEGAL

Mutasi Perdana, Bupati Jarot Tegaskan Tidak Ada Titipan dan Tekanan Tim Sukses

SUMBAWA – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, menegaskan bahwa mutasi ini merupakan kebutuhan organisasi yang murni untuk memastikan roda pemerintahan dan pelayanan publik berjalan optimal tanpa adanya muatan politik atau tekanan dari pihak manapun.

“Ini bukan sekadar seremonial, tapi langkah strategis menyusun awak kapal pemerintahan agar tidak oleng dan mampu menjawab tantangan zaman serta harapan masyarakat,” tegas Bupati Syarafuddin dalam sambutannya.

Mutasi ini dilakukan dengan memperhatikan regulasi, terutama ketentuan Menteri Dalam Negeri yang mengharuskan pelantikan pejabat dalam enam bulan pertama masa jabatan kepala daerah berdasarkan alasan jelas. Karena ada sejumlah jabatan strategis yang lowong, mutasi hari ini menjadi langkah krusial agar efektivitas pelayanan kepada masyarakat tetap terjaga.

Bupati juga menepis isu miring yang kerap mengaitkan mutasi dengan titipan atau transaksi politik. Menurutnya, mutasi kali ini adalah bentuk tanggung jawab untuk menyusun birokrasi yang bersih, profesional, dan siap menghadapi dinamika pemerintahan dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks.

Di era keterbukaan informasi dan kemajuan teknologi, Bupati mengingatkan para pejabat baru untuk melek media sosial, menjawab isu yang berkembang dengan data dan tindakan nyata, serta membuka ruang partisipasi publik dalam pembangunan daerah.

Prestasi penting juga disampaikan Bupati Syarafuddin, yakni keberhasilan daerah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI setelah dua tahun berturut-turut meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Ini menjadi fondasi kuat pengelolaan keuangan daerah yang lebih tertib dan bertanggung jawab.

Selain itu, berbagai program strategis pemerintah pusat yang diperjuangkan Pemkab Sumbawa siap direalisasikan, seperti pendirian sekolah rakyat bagi anak dari keluarga kurang mampu, bantuan alat pertanian dan bibit unggul, penyaluran bantuan sosial senilai hampir 300 miliar rupiah, pembangunan infrastruktur, dan lainnya.

Bupati mengajak seluruh pejabat dan aparatur untuk bekerja dengan etika, profesionalisme, dan loyalitas tinggi, serta menghindari praktik koruptif dan sikap arogan. Sinergi antar perangkat daerah harus menjadi kekuatan utama dalam tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan produktif.

“Jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab moral kepada rakyat. Mari kita bangun Sumbawa yang unggul, maju, dan sejahtera sesuai visi 2025-2030,” pungkas Bupati H. Syarafuddin Jarot.