SUMBAWA– Kunjungan kerja Anggota Komisi V DPR RI, H. Mori Hanafi, SE., M.Com ke Kabupaten Sumbawa dimanfaatkan secara maksimal oleh Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP untuk memperkuat sinergi pusat dan daerah dalam upaya memperbaiki infrastruktur jalan di wilayah terpencil, khususnya di kawasan selatan Sumbawa.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati H. Jarot secara terbuka memaparkan kondisi infrastruktur jalan di sejumlah wilayah yang hingga kini masih terisolasi, termasuk tiga ruas jalan strategis yang terus diperjuangkannya ke Kementerian PUPR agar masuk dalam prioritas program nasional.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Mori Hanafi atas dukungan dan rekomendasinya melalui Komisi V DPR RI terhadap usulan pembangunan tiga ruas jalan lingkar selatan di Kabupaten Sumbawa, yaitu ruas Batudulang – Tepal, Tepal – Baturotok, dan Lenangguar – Teladan,” kata Bupati.
Bupati menjelaskan, ketiga ruas jalan tersebut memiliki panjang total hampir 27 km dengan estimasi nilai proyek mencapai Rp.329 miliar. Proyek ini diusulkan melalui skema multiyears karena tidak memungkinkan diselesaikan dalam satu tahun anggaran.
Namun hingga saat ini, Bupati menegaskan bahwa proyek tersebut masih dalam proses perjuangan dan belum final terealisasi. Proyek ini sempat mendapat persetujuan secara lisan dari Menteri PUPR, namun belum tercatat resmi dalam sistem perencanaan nasional, sehingga perlu dorongan politik dan administratif lebih lanjut.
“Setelah disetujui secara lisan, proyek ini sempat hilang dari sistem. Saya langsung bergerak, menemui Gubernur dan Menteri untuk mengusulkan kembali dalam skema multiyears. Tapi belum ada dokumen resmi. Saya kembali ke Jakarta, melobi banyak pihak. Salah satunya adalah Pak H. Mori Hanafi dan juga menghubungi tokoh nasional asal Sumbawa, H. Fahri Hamzah, untuk ikut memberikan dukungan,” jelas Bupati Jarot.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga menyampaikan bahwa kondisi jalan di banyak wilayah pedalaman Sumbawa masih sangat memprihatinkan. Di wilayah seperti Kecamatan Batulanteh dan Ropang, masyarakat bahkan harus mengandalkan kendaraan roda dua modifikasi untuk mengangkut hasil pertanian dan kebutuhan hidup sehari-hari.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI H. Mori Hanafi menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan harus menjadi prioritas karena berkaitan langsung dengan distribusi hasil pertanian dan ketahanan pangan, isu strategis yang menjadi perhatian utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Persoalan pangan bukan hanya soal produksi, tapi juga soal distribusi. Karena itu, infrastruktur jalan, jalan usaha tani, hingga jaringan irigasi harus jadi perhatian. Apalagi Sumbawa adalah bagian dari lumbung pangan nasional,” ungkap Mori.
Ia menjelaskan, dari 522 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, total permintaan proyek jalan mencapai Rp.94 triliun, sementara anggaran yang tersedia hanya sekitar Rp.4 triliun. Maka pendekatan bertahap perlu dilakukan, dan narasi pembangunan harus kuat secara strategis.
“Pakai pendekatan ketahanan pangan. Ini isu nasional. Kalau jalan-jalan di Sumbawa dikaitkan langsung dengan distribusi pangan, maka peluangnya akan lebih besar untuk dibantu pusat,” pesannya.
Mori juga meminta Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk menyusun proposal-proposal prioritas infrastruktur yang konkret dan strategis, termasuk infrastruktur pendukung pertanian seperti jaringan irigasi untuk bendungan yang sudah terbangun, salah satunya Bendungan Selante di Kecamatan Plampang yang hingga kini belum berfungsi optimal karena irigasinya rusak.
Kunjungan ini menjadi wujud sinergi antara pemerintah daerah dan DPR RI dalam mendorong pembangunan infrastruktur berbasis keadilan wilayah. Meski perjuangan masih panjang, kehadiran H. Mori Hanafi membawa angin segar bagi upaya Bupati H. Jarot untuk menjembatani aspirasi rakyat Sumbawa dengan pusat.
“Kami sadar, perjuangan ini belum selesai. Tapi kami tidak akan berhenti. Dengan dukungan semua pihak, kami terus berikhtiar agar masyarakat selatan Sumbawa bisa menikmati jalan yang layak, sebagaimana saudara-saudara mereka di wilayah lain,” pungkas Bupati Jarot.