SUMBAWA- Setelah Dilantik Bupati Sumbawa ,Ir. H. Syarafuddin Jarot,MP (1/10), kemarin Syaifuddin atau yang akrab disapa “Ude” dirinya langsung bersilaturahmi dengan seluruh pegawai yang ada dikantor dinas peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Sumbawa.
“Alhamdulilah hari ini saya dilantik. Amanah ini bukan hanya tentang jabatan, melainkan tentang sebuah kepercayaan besar untuk mengakselerasi sektor peternakan sebagai pilar utama dalam mewujudkan visi “Sumbawa Unggul, Maju, dan Sejahtera”,”ungkapnya.
Menurutnya, dirinya menyadari sepenuhnya bahwa di pundak kami terbentang tugas untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak dan kontribusi nyata di sektor peternakan terhadap perekonomian daerah.
Gambaran Kondisi dan Tantangan
Sumbawa memiliki potensi peternakan yang luar biasa, mulai dari sapi, kerbau, kambing, hingga unggas. Namun, potensi yang besar ini belum sepenuhnya tergali secara optimal. Kita masih menghadapi tantangan klasik seperti produktivitas yang belum maksimal, rantai pasok yang terfragmentasi, akses permodalan dan teknologi yang terbatas, serta kerentanan terhadap penyakit hewan.
Kata Ude, Untuk menjawab semua tantangan ini, dirinya percaya bahwa pendekatan business as usual sudah tidak lagi relevan. Kita perlu lompatan inovasi yang terstruktur dan sistematis.
Strategi Inovasi: Pengembangan Klaster Agribisnis Ternak Terintegrasi
Oleh karena itu, hari ini, saya dengan penuh keyakinan memperkenalkan inovasi strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa ke depan, yaitu:
“Pengembangan Klaster Agribisnis Ternak Terintegrasi Berbasis Daya Saing dan Kemitraan.”
Strategi ini dirancang untuk mentransformasi peternakan Sumbawa dari yang bersifat tradisional dan parsial, menjadi modern, terintegrasi, dan berdaya saing tinggi. Klaster terintegrasi ini akan memadukan semua mata rantai nilai (value chain) dalam satu kawasan atau sistem manajemen yang terkoordinir.
Pilar Utama Strategi Inovasi ini Meliputi:
- Pilar Budidaya Berkelanjutan dan Kesehatan Hewan (Upstream):
· Inovasi Genetik: Program perbaikan mutu genetik melalui introduksi semen beku unggul dan pendirian Balai Embrio Ternak Rakyat (BETR) untuk percepatan populasi ternak unggul. · Inovasi Pakan: Pengembangan kawasan hijauan pakan ternak (HMT) unggulan dan pabrik pakan konsentrat skala kecil berbasis bahan baku lokal (seperti jagung dan limbah pertanian).
· Bioscurity Ketat: Penerapan sistem kawasan bebas penyakit dan digital tracking kesehatan hewan untuk memastikan produk kita aman dan dapat diterima pasar global. - Pilar Industri Pengolahan dan Nilai Tambah (Midstream):
· Inovasi Produk: Tidak lagi hanya menjual bahan baku, kita akan membangun pilot plant pengolahan daging, susu, dan kulit. Kami akan mendorong terciptanya produk olahan seperti sosis sapi Sumbawa, dendeng, susu pasteurisasi, dan kerajinan kulit yang memiliki merek dan nilai jual tinggi.
· Kemitraan Usaha: Membentuk kemitraan yang adil antara peternak dengan perusahaan pengolah melalui sistem bagi hasil dan offtaker agreement. - Pilar Pemasaran dan Kelembagaan (Downstream):
· Inovasi Pasar: Membangun platform digital “e-Sapi Sumbawa” yang menghubungkan peternak langsung dengan pembeli, baik domestik maupun internasional. Kami akan memperkuat branding “Sapi Sumbawa” dengan sertifikasi halal dan jaminan kualitas.
· Inovasi Kelembagaan: Memperkuat koperasi peternak sebagai tulang punggung klaster. Koperasi ini akan menjadi sentra untuk permodalan (linkage program dengan bank), pembelian sapronak secara kolektif, dan pemasaran bersama.
· Inovasi Pembiayaan: Meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat Peternakan (KUR-P) dengan skim bunga ringan dan proses yang mudah.
Komitmen dan Harapan
Implementasi strategi ini memerlukan komitmen dan kolaborasi dari semua pihak. Saya mengajak seluruh jajaran di Dinas Peternakan untuk menjadi pelayan dan mitra yang pro-aktif bagi peternak. Kepada para peternak, mari kita bangun kemitraan yang kuat dan saling percaya. Kepada dunia usaha, kami membuka pintu lebar-lebar untuk investasi dan kerja sama. Dan kepada Pemerintah Daerah, kami memohon dukungan anggaran dan kebijakan yang berpihak pada inovasi ini.
Dengan semangat baru di tanggal 1 Oktober 2025 ini, mari kita wujudkan agribisnis peternakan Sumbawa yang tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi mesin penggerak ekonomi yang nyata bagi kesejahteraan seluruh masyarakat Sumbawa.
Bersama, kita pasti bisa!
Sumbawa Unggul, Maju, dan Sejahtera, Dimulai dari Lumbung Ternak Kita!





