SUMBAWA– Pemerintah Kabupaten Sumbawa saat ini telah mengusulkan tiga pembangunan bendungan strategis untuk masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Ketiganya telah diajukan melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Dua dari tiga bendungan ini adalah Bendungan Labangka dan Bendungan Sebekil yang berada dalam satu kawasan sehingga dikenal dengan sebutan Labangka Komplek. Satunya lagi Bendungan Kerekeh.
Hal ini disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Sumbawa, Lalu Suharmaji ST MT yang ditemui media ruang kerjanya, Kamis, 10 Juli 2025.
“Kita sudah usulkan kembali kemarin. Ada dua bendungan di situ, yaitu Labangka dan Subekil. Karena berada dalam satu kawasan disebut sebagai Labangka Komplek. Namun saya minta, salah satu saja dulu yang jadi prioritas, dan yang paling penting saat ini adalah Labangka,” kata Suharmaji.
Menurutnya, Bendungan Labangka memiliki nilai strategis, terutama dalam penyediaan air bersih yang sangat dibutuhkan masyarakat setempat. Pemerintah daerah kini tengah menyiapkan sejumlah data pendukung untuk memperkuat usulan tersebut.
“Kita harus review kembali desain awalnya, hitung ulang AMDAL-nya, dan siapkan buku sketsa teknisnya. Ini yang menjadi pekerjaan rumah kita agar masuk dalam perencanaan nasional secara resmi,” tegasnya.
Ia memastikan tidak ada persoalan lahan atau isu lain yang menghambat, termasuk soal pertambangan.
“Kawasan itu dulu memang sempat masuk dalam peta konsesi tambang, tapi sekarang sudah dikeluarkan. Jadi tidak ada masalah. Saat saya masih di Bappeda, itu sudah dicabut,” jelasnya.
Suharmaji juga menekankan pentingnya proyek ini dalam mendukung visi nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo, yaitu ketahanan pangan, energi, dan air. Ketiga unsur tersebut menurutnya akan menjadi pilar utama pembangunan nasional ke depan.
“Apalagi ke depan kawasan ini akan menjadi bagian dari pengembangan Kota Pangan, termasuk dengan hadirnya dukungan infrastruktur seperti Batalyon baru dan lainnya. Kami yakin, asal kita kuat dari sisi dokumen dan kriteria teknis, maka usulan ini bisa direalisasikan,” pungkasnya