SUMBAWA – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, menegaskan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD) di atas 10% per tahun sekaligus mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Strategi ini dijalankan melalui pendekatan Percepatan, Inovasi, dan Nilai Tambah (PIN) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 di La Grande Sumbawa Grand Hotel, Selasa (10/06/2025).
PIN Jadi Kunci Pembangunan Sumbawa
Bupati Jarot menekankan bahwa pembangunan harus berbasis IMTAQ (Iman dan Taqwa) dan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Dengan pendekatan PIN, Pemkab Sumbawa menargetkan:
- Pertumbuhan pendapatan daerah >10% per tahun
- Pengelolaan anggaran efektif dengan mempertahankan opini WTP dari BPK
- Penurunan angka kemiskinan melalui program padat karya
- Peningkatan ekonomi kerakyatan berbasis sektor unggulan
“Kami tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi memastikan manfaatnya dirasakan seluruh masyarakat, mulai dari petani, nelayan, hingga UMKM,” tegas Jarot.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara DPRD, OPD, swasta, dan masyarakat untuk mencapai target pembangunan Sumbawa 2025-2029.
Sumbawa Jadi Sentra Strategis Nasional
Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si, mengungkapkan bahwa Kabupaten Sumbawa telah ditetapkan sebagai pusat pengembangan strategis oleh Pemerintah Pusat.
“Sumbawa memperoleh mandat sebagai sentra pengembangan komoditas perkebunan, peternakan, garam, akuakultur udang, serta perikanan dan rumput laut. Selain itu, Sumbawa juga menjadi kawasan swasembada pangan, air, dan energi,” jelas Iswandi.
Ia menambahkan, dari seluruh kabupaten/kota di NTB, Sumbawa merupakan daerah dengan program strategis terbanyak yang telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) NTB.
Samota Jadi Epicentrum Pembangunan
Iswandi menekankan pentingnya pengembangan Kawasan Samota sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Pulau Sumbawa.
“Dengan potensi alam dan lokasi strategis, Samota akan menjadi destinasi pariwisata unggulan sekaligus pusat ekonomi maritim berkelas dunia,” ujarnya.
Bupati Jarot menutup arahan dengan harapan agar seluruh pihak bersinergi mewujudkan Sumbawa Unggul, Maju, dan Sejahtera.
“Semoga Allah SWT meridhai setiap langkah kita,” pungkasnya.