MATARAM— Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Pétanque Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2025 resmi digelar hari ini di Kampus Universitas Pendidikan Mataram (Undikma). Kegiatan ini dihadiri oleh para pengurus, pelatih, atlet, serta perwakilan komunitas petanque dari kabupaten/kota se-NTB.
Dalam sambutannya, Ketua Pengprov Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) NTB, Bapak M. Akhwan, ST.MM menegaskan bahwa Rakerda bukan sekadar agenda rutin, melainkan momentum penting untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama setahun terakhir, menyusun rencana strategis ke depan, serta memperkuat sinergi antar pengurus hingga komunitas akar rumput.
“Selama satu tahun terakhir, kita patut bersyukur atas berbagai capaian yang telah diraih oleh atlet-atlet kita, baik di tingkat daerah maupun nasional. Potensi petanque di NTB sangat besar, namun masih ada tantangan yang perlu kita atasi bersama, seperti keterbatasan fasilitas latihan, kekurangan wasit/arbit, hingga kurangnya pemahaman masyarakat terhadap olahraga ini,” jelas Bapak Akhwan.
Lebih lanjut, beliau mengapresiasi dukungan Kampus Undikma sebagai tempat latihan yang sangat membantu pengembangan petanque di NTB. Meski demikian, pihaknya mengakui perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, termasuk pelatih dan arbit, agar petanque NTB semakin kompetitif.
Melalui Rakerda ini, FOPI NTB berkomitmen untuk:
1. Menyusun program kerja yang realistis, terukur, dan berdampak langsung pada pembinaan atlet.
2. Meningkatkan kapasitas SDM, mulai dari pelatih, arbit, hingga pengurus.
3. Mengembangkan sinergi dengan pemerintah daerah, KONI, dan pihak swasta demi mendukung fasilitas dan event petanque.
4. Mengapresiasi dan mempersiapkan diri secara maksimal menghadapi agenda besar seperti Poprov, Pra-PON, PON, dan kejuaraan nasional lainnya.
Bapak Akhwan juga menyampaikan kesiapan FOPI NTB menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan datang, sebagai wujud komitmen untuk memajukan olahraga petanque di tanah air.
Sebagai penutup, Ketua Pengprov FOPI NTB mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kontribusi semua pihak yang terlibat, berharap Rakerda ini menghasilkan keputusan strategis yang membawa kemajuan signifikan bagi petanque di Nusa Tenggara Barat.
“Salam Olahraga! Jaya… Jaya… Jaya…
Satu Boka Berjuta Keluarga, Satu Bosi Berjuta Prestasi.
Junjung tinggi sportivitas! Pétanque, jaya di NTB dan mendunia!” tutup beliau.