SUMBAWA– Pemerintah Kabupaten Sumbawa secara resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026.
Acara yang berlangsung di La Grande Sumbawa Besar ini dibuka langsung oleh Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot MP, dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh pemuda, tokoh wanita, pelaku kesejahteraan sosial, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder terkait.
Visi Besar: Sumbawa Unggul, Maju, dan Sejahtera
Dalam sambutannya, Bupati Syarafuddin Jarot menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan visi besar “Kabupaten Sumbawa yang Unggul, Maju, dan Sejahtera”. Visi ini dijabarkan dalam lima misi utama: Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya Unggul, Pemerintahan dan Birokrasi Unggul. Sumber Daya Alam, Lingkungan, dan Infrastruktur Unggul. Perekonomian Maju dan Masyarakat Sejahtera.
“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan di Sumbawa tidak hanya bertumpu pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas SDM, pemerintahan yang akuntabel, dan ekonomi yang inklusif,” tegas Bupati.
Prioritas Pembangunan: Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi
Bupati menyatakan bahwa peningkatan kapasitas SDM menjadi fokus utama, dengan target menjangkau 536.597 penduduk Sumbawa agar memiliki kompetensi unggul. Beberapa langkah strategis yang akan dilakukan meliputi: Pemberian beasiswa pendidikan, Peningkatan kualitas layanan kesehatan melalui pembangunan rumah sakit dan puskesmas dan Penguatan ketenagakerjaan dan pemberdayaan perempuan.
Di sektor ekonomi, pemerintah akan mendorong industrialisasi dan hilirisasi sektor pertanian dan perikanan. “Kami akan menyederhanakan pelayanan investasi agar lebih efektif dalam menarik investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Bupati.
Target Indikator Makro: Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan IPM
Pemerintah menargetkan penurunan angka kemiskinan dari 12,87% (2024) menjadi 7,87% (2029). Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) diproyeksikan naik dari 72,36 menjadi 77,01 poin.
“Kami juga menargetkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di bawah 2%, serta menjaga Indeks Gini pada kisaran 0,379 untuk meminimalisir ketimpangan,” jelas Bupati Jarot.
Reformasi Birokrasi dan Infrastruktur Berbasis Teknologi
Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan, Pemkab Sumbawa akan mengoptimalkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan menerapkan prinsip good and clean governance.
Di sektor infrastruktur, pembangunan akan difokuskan pada aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah, memanfaatkan potensi lahan seluas 665.592 km². Program Sumbawa Hijau juga akan diperkuat untuk menjaga kualitas lingkungan.
Di akhir sambutannya, Bupati mengajak seluruh pihak, termasuk legislatif, eksekutif, dan masyarakat, untuk bersinergi mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami percaya, dengan kerja sama semua pihak, Sumbawa akan menjadi daerah yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi,” pungkasnya.
Acara Musrenbang ini menjadi momentum penting dalam menyusun arah pembangunan Kabupaten Sumbawa untuk lima tahun ke depan, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.